Duel antara Liverpool dan Manchester United memang selalu berlangsung panas dan tensi tinggi. Namun, yang menjadi pusat perhatian kemarin malam adalah Patrice Evra dan Luis Suarez.
Ya, kedua pemain tersebut terlibat perselisihan bulan Oktober 2011. Saat itu, Suarez dituduh melakukan tindakan rasisme kepada Evra. Suarez pun terbukti bersalah dan harus menjalani larangan bertandingan.
Awal tahun 2012, keduanya kembali bertemu. Kala itu, Evra menolak untuk menjabat tangan Suarez. Perselisihan antara keduanya pun semakin tajam. Bahkan, saat Suarez membela Timnas Uruguay di ajang Olimpiade 2012 lalu, penonton di Old Trafford selalu menyoraki mantan pemain Ajax Amsterdam tersebut.
Penolakan jabat tangan antara Evra dan Suarez dikhawatirkan akan kembali terjadi di laga yang dihelat di Anfield kemarin malam. Namun, kenyataannya hal itu tak terjadi. Evra dan Suarez pun saling bersalaman.
"Saya pikir kata yang paling penting hari ini adalah menghormati karena ini adalah pertandingan antara dua klub besar. Kedua tim sama-sama pernah terlibat dalam tragedi memilukan," kata Evra, kepada MUTV.
"Meski banyak pihak yang membicarakan apakah saya akan berjabat tangan dengan Suarez atau tidak, sejarah dua klub ini lebih penting. Jika saya tidak menjabat tangannya, itu artinya saya tidak menghormati sejarah kedua klub besar ini," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar