Manchester City vs Ajax 2-2: Nyaris Dipermalukan Tim Tamu
Manchester City nyaris dipermalukan tim tamu Ajax Amsterdam. Tertinggal 0-2 terlebih dahulu oleh tim tamu, pasukan Roberto Mancini hanya bisa memaksakan hasil pertandingan Manchester City vs Ajax 2-2. Adalah Sergio Aguero yang menjadi pencetak terakhir skor City vs Ajax. Hasil Liga Champion pada Rabu, 7 November 2012 ini membawa Man. City berada dalam posisi sulit. Berada di Grup Neraka, The Citizens ada di posisi juru kunci. Kalah bersaing dengan Borussia Dortmund, Real Madrid, dan Ajax Amsterdam.
Tampil di Liga Champions adalah horor tersendiri bagi Manchester City. Musim lalu mereka cuma duduk di peringkat ketiga di babak penyisihan grup, di bawah Bayern Munchen dan Napoli. Musim ini lebih mengerikan lagi. Bergabung di grup neraka, City menjadi juru kunci. Bahkan awal pertandingan Manchester City vs Ajax berlangsung tak menyenangkan. Hanya berselang 10 menit dari kick-off, Siem De Jong menaklukkan Joe Hart.
Berawal dari tendangan sudut Christian Eriksen, Niklas Moisander menembakkan bola. Membentur badan pemain di kotak penalti, bola bergulir lambat. De Jong mengejarnya. Meski seakan Joe Hart akan mampu mengamankan bola, Si Nomor 10 meluncur untuk menyarangkan bola tepat di garis gawang. Pada matchday tiga ia melukai City, dan kini sekali lagi De Jong membuat awal tak menyenangkan untuk tuan rumah.
Kiamat seperti mencekam Etihad ketika pemain yang sama, mencetak gol di menit 17. Lagi-lagi berawal dari bola mati. Christian Eriksen mengirimkan umpan ke tiang dekat, dan De Jong sukses mendahului Yaya Toure untuk menanduk bola ke gawang Manchester City sekali lagi.
City membutuhkan kemenangan, Bukan hanya demi menjaga peluang lolos, tetapi juga demi mempertahankan reputasi sebagai klub kaya baru. Hal itu mulai dikejar pada menit 22. Umpan silang Samir Nasri, gagal diamankan lini pertahanan Ajax. Yaya Toure yang berada di posisi sulit dan membelakangi gawang, mengontrol bola untuk melepaskan tembakan voli yang tak bisa dibendung oleh Kenneth Vermer.
Masih tertinggal hingga babak pertama usai, Roberto Mancini berupaya mencari alternatif. Dimasukkannya Mario Balotelli untuk mengganti Javi Garcia. Tanda The Citizens tak mau dipermalukan lagi. Namun, gol penyeimbang terlalu lama hadir. Menit 73, Sergio Aguero baru membuat pernapasan Etihad sedikit lega setelah menuntaskan kerja Si Bengal.
Di ujung pertandingan, Balotelli terjatuh di kotak penalti ketika Ricardo Van Rhijn menarik kausnya di kotak enam meter. Namun, klaim tendangan 12 pas yang diminta pasukan Roberto Mancini tak digubris Peter Rasmussen sang pengadil lapangan. Balotelli sendiri terlihat menyentuh bola dengan tangan sebelum ditarik Van Rhijn.
Skor akhir 2-2, membuat Manchester City tak beranjak dari peringkat terbawah klasemen. Sekali lagi, uang yang melimpah, tak menjamin The Citizens mampu berburu gelar di Eropa. Ancaman pun datang. Melihat posisi mereka saat ini, jangankan lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Untuk meraih tiket ke 32 besar Europa League pun sangat sukar.
Man. City (4-2-3-1):1-Hart; 5-Zabaleta, 4-Kompany(C), 33-Nastasic, 22-Clichy; 14-Javi García (45-M. Balotelli 46′); 18-Barry (13-A. Kolarov 85′); 42-Y. Touré, 8-Nasri, 16-Agüero, 32-Tévez (10-E. Džeko 66′)
Pelatih: Roberto Mancini
Ajax (4-3-3):1-Vermeer; 24-Van Rhijn, 3-Alderweireld, 4-Moisander, 17-Blind, 5-C. Poulsen (39-V. Fischer 87′), 10-S. De Jong(C), 20-Schøne (6-E. Enoh78′); 8-Eriksen, 21-Boerrigter (19-T. Sana ’93), 49-Babel
Pelatih: Frank De Boer
Tampil di Liga Champions adalah horor tersendiri bagi Manchester City. Musim lalu mereka cuma duduk di peringkat ketiga di babak penyisihan grup, di bawah Bayern Munchen dan Napoli. Musim ini lebih mengerikan lagi. Bergabung di grup neraka, City menjadi juru kunci. Bahkan awal pertandingan Manchester City vs Ajax berlangsung tak menyenangkan. Hanya berselang 10 menit dari kick-off, Siem De Jong menaklukkan Joe Hart.
Berawal dari tendangan sudut Christian Eriksen, Niklas Moisander menembakkan bola. Membentur badan pemain di kotak penalti, bola bergulir lambat. De Jong mengejarnya. Meski seakan Joe Hart akan mampu mengamankan bola, Si Nomor 10 meluncur untuk menyarangkan bola tepat di garis gawang. Pada matchday tiga ia melukai City, dan kini sekali lagi De Jong membuat awal tak menyenangkan untuk tuan rumah.
Kiamat seperti mencekam Etihad ketika pemain yang sama, mencetak gol di menit 17. Lagi-lagi berawal dari bola mati. Christian Eriksen mengirimkan umpan ke tiang dekat, dan De Jong sukses mendahului Yaya Toure untuk menanduk bola ke gawang Manchester City sekali lagi.
City membutuhkan kemenangan, Bukan hanya demi menjaga peluang lolos, tetapi juga demi mempertahankan reputasi sebagai klub kaya baru. Hal itu mulai dikejar pada menit 22. Umpan silang Samir Nasri, gagal diamankan lini pertahanan Ajax. Yaya Toure yang berada di posisi sulit dan membelakangi gawang, mengontrol bola untuk melepaskan tembakan voli yang tak bisa dibendung oleh Kenneth Vermer.
Masih tertinggal hingga babak pertama usai, Roberto Mancini berupaya mencari alternatif. Dimasukkannya Mario Balotelli untuk mengganti Javi Garcia. Tanda The Citizens tak mau dipermalukan lagi. Namun, gol penyeimbang terlalu lama hadir. Menit 73, Sergio Aguero baru membuat pernapasan Etihad sedikit lega setelah menuntaskan kerja Si Bengal.
Di ujung pertandingan, Balotelli terjatuh di kotak penalti ketika Ricardo Van Rhijn menarik kausnya di kotak enam meter. Namun, klaim tendangan 12 pas yang diminta pasukan Roberto Mancini tak digubris Peter Rasmussen sang pengadil lapangan. Balotelli sendiri terlihat menyentuh bola dengan tangan sebelum ditarik Van Rhijn.
Skor akhir 2-2, membuat Manchester City tak beranjak dari peringkat terbawah klasemen. Sekali lagi, uang yang melimpah, tak menjamin The Citizens mampu berburu gelar di Eropa. Ancaman pun datang. Melihat posisi mereka saat ini, jangankan lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Untuk meraih tiket ke 32 besar Europa League pun sangat sukar.
Man. City (4-2-3-1):1-Hart; 5-Zabaleta, 4-Kompany(C), 33-Nastasic, 22-Clichy; 14-Javi García (45-M. Balotelli 46′); 18-Barry (13-A. Kolarov 85′); 42-Y. Touré, 8-Nasri, 16-Agüero, 32-Tévez (10-E. Džeko 66′)
Pelatih: Roberto Mancini
Ajax (4-3-3):1-Vermeer; 24-Van Rhijn, 3-Alderweireld, 4-Moisander, 17-Blind, 5-C. Poulsen (39-V. Fischer 87′), 10-S. De Jong(C), 20-Schøne (6-E. Enoh78′); 8-Eriksen, 21-Boerrigter (19-T. Sana ’93), 49-Babel
Pelatih: Frank De Boer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar