Pedro Rodriguez Hattrick
Pedro Rodriguez menjadi penentu hasil pertandingan Belarusia vs Spanyol yang berakhir dengan skor 0-4. Dalam laga yang digelar pada Sabtu, 13 Oktober 2012 ini, penyerang sayap Barcelona menjadi aktor utama skor Spanyol vs Belarusia dengan hattricknya. Kemenangan ini membantu Spanyol terbang tinggi di Grup I babak kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Eropa.
Dalam duel Spanyol vs Belarusia, Vicente Del Bosque lagi-lagi memainkan formasi antik. Cesc Fabregas dijadikan penyerang tunggal yang ditopang oleh Pedro Rodriguez-Santi Cazorla-David Silva. Sementara duo Sergio (Ramos-Busquets) menjadi palang pintu. Tuan rumah sendiri, mengandalkan Vitali Rodionov yang tengah ‘panas’ di BATE Borisov.
Menit 12, Spanyol sudah sukses mengoyak gawang tuan rumah. Cesc Fabregas dengan jeli menggunakan tumitnya untuk memberi umpan pada Jordi Alba. Bek sayap Barcelona melakukan pergerakan menusuk ke dalam kotak penalti, mengecoh penjaga gawang Sergei Veremko, dan dengan jitu menyarangkan bola. Kerjasama yang ‘terlalu’ sempurna untuk gol pembuka.
Spanyol melenggang di menit 20. Umpan terobosan David Silva yang demikian cantik, diterima oleh Pedro Rodriguez. Tiga sentuhan sudah cukup membawa penyerang Barcelona meninggalkan bek Belarusia sekaligus memutus harapan Veremko yang berusaha menutup celah. 0-2 dan La Furia Roja semakin di atas angin.
Belarusia bukannya tanpa peluang sepanjang babak pertama. Namun, secara teknis, 45 menit awal dikuasai sepenuhnya oleh Spanyol. Juara bertahan Piala Dunia tampak terlalu tangguh dibandingkan tuan rumah dengan perbedaan ball possession yang mencolok.
Paruh kedua, La Furia Roja masih tetap lebih unggul. Namun, gol baru tercipta di menit 69. Pedro Rodriguez pelakunya. Menerima umpan dari tengah lapangan, si nomor 11 menggiring bola ke kotak penalti lawan, lantas melobnya untuk menaklukkan Veremko yang kedua kali.
Spanyol masih melanjutkan parade gol, dan Pedro Rodriguez kembali menjadi sorotan. Berawal dari rampasan Cesc Fabregas pada pemain Belarusia di kotak penalti, Cesc melepaskan umpan ke tengah kotak terlarang. Pedro tak membuang kesempatan untuk menciptakan hattricknya di menit 71.
Spanyol masih menghasilkan beberapa peluang lagi hingga ujung pertandingan. Skor 0-4 tak berubah, dan mereka melompat ke peringkat pertama Grup I kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Eropa. Nilai La Furia Roja sama dengan Prancis, namun unggul masalah selisih gol.
Belarusia (3-4-2-1): S. Veremko; E. Filipenko, P. Plaskonny, A. Martynovich; M. Bordachev, I. Shitov, S. Dragun (Andrey Chukhley ’79); J. Tigorev, A. Hleb; A. Volodko (Sergei Kislyak’46); V. Rodionov ( Renan Bressan ’65)
Pelatih: Georgi Kondratjev
Spanyol (4-2-3-1): Casillas; Arbeloa, Sergio Ramos (Raul Albiol ’70), Busquets, Jordi Alba; Xabi Alonso, Xavi (David Villa ’76); David Silva (Iniesta ’55), Cazorla, Pedro; Fàbregas
Pelatih: Vicente Del Bosque
Pedro Rodriguez menjadi penentu hasil pertandingan Belarusia vs Spanyol yang berakhir dengan skor 0-4. Dalam laga yang digelar pada Sabtu, 13 Oktober 2012 ini, penyerang sayap Barcelona menjadi aktor utama skor Spanyol vs Belarusia dengan hattricknya. Kemenangan ini membantu Spanyol terbang tinggi di Grup I babak kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Eropa.
Dalam duel Spanyol vs Belarusia, Vicente Del Bosque lagi-lagi memainkan formasi antik. Cesc Fabregas dijadikan penyerang tunggal yang ditopang oleh Pedro Rodriguez-Santi Cazorla-David Silva. Sementara duo Sergio (Ramos-Busquets) menjadi palang pintu. Tuan rumah sendiri, mengandalkan Vitali Rodionov yang tengah ‘panas’ di BATE Borisov.
Menit 12, Spanyol sudah sukses mengoyak gawang tuan rumah. Cesc Fabregas dengan jeli menggunakan tumitnya untuk memberi umpan pada Jordi Alba. Bek sayap Barcelona melakukan pergerakan menusuk ke dalam kotak penalti, mengecoh penjaga gawang Sergei Veremko, dan dengan jitu menyarangkan bola. Kerjasama yang ‘terlalu’ sempurna untuk gol pembuka.
Spanyol melenggang di menit 20. Umpan terobosan David Silva yang demikian cantik, diterima oleh Pedro Rodriguez. Tiga sentuhan sudah cukup membawa penyerang Barcelona meninggalkan bek Belarusia sekaligus memutus harapan Veremko yang berusaha menutup celah. 0-2 dan La Furia Roja semakin di atas angin.
Belarusia bukannya tanpa peluang sepanjang babak pertama. Namun, secara teknis, 45 menit awal dikuasai sepenuhnya oleh Spanyol. Juara bertahan Piala Dunia tampak terlalu tangguh dibandingkan tuan rumah dengan perbedaan ball possession yang mencolok.
Paruh kedua, La Furia Roja masih tetap lebih unggul. Namun, gol baru tercipta di menit 69. Pedro Rodriguez pelakunya. Menerima umpan dari tengah lapangan, si nomor 11 menggiring bola ke kotak penalti lawan, lantas melobnya untuk menaklukkan Veremko yang kedua kali.
Spanyol masih melanjutkan parade gol, dan Pedro Rodriguez kembali menjadi sorotan. Berawal dari rampasan Cesc Fabregas pada pemain Belarusia di kotak penalti, Cesc melepaskan umpan ke tengah kotak terlarang. Pedro tak membuang kesempatan untuk menciptakan hattricknya di menit 71.
Spanyol masih menghasilkan beberapa peluang lagi hingga ujung pertandingan. Skor 0-4 tak berubah, dan mereka melompat ke peringkat pertama Grup I kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Eropa. Nilai La Furia Roja sama dengan Prancis, namun unggul masalah selisih gol.
Belarusia (3-4-2-1): S. Veremko; E. Filipenko, P. Plaskonny, A. Martynovich; M. Bordachev, I. Shitov, S. Dragun (Andrey Chukhley ’79); J. Tigorev, A. Hleb; A. Volodko (Sergei Kislyak’46); V. Rodionov ( Renan Bressan ’65)
Pelatih: Georgi Kondratjev
Spanyol (4-2-3-1): Casillas; Arbeloa, Sergio Ramos (Raul Albiol ’70), Busquets, Jordi Alba; Xabi Alonso, Xavi (David Villa ’76); David Silva (Iniesta ’55), Cazorla, Pedro; Fàbregas
Pelatih: Vicente Del Bosque
Tidak ada komentar:
Posting Komentar